Kemiskinan Dan Teraleniasinya Masyarakat Akibat Pandemi

Oleh: Nelsi Muliani Kopri Rayon Ibnu Khaldun 

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuhan kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup seperti gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. 

Dalam teori Karl marx mengenai kemiskinan, Karl marx melihat kemiskinan disebabkan oleh pembagian kelas, yakni kelas atas dan bawah, atas dalam hal ini adalah kaum kapitalis dan bawah kaum proletar, adanya pembagian kelas ini menyebabkan kemiskinan tidak bisa teratasi, hal ini disebabkan karena proses hegemoni kaum kapitalis terhadap masyarakat proletar, para kapitalis atau para pemilik modal akan selalu mengeksploitasi para masyarakat proletar, baik itu dengan membuat produk-produk yang semakin menjerat masyarakat kelas bawah atau melakukan eksploitasi terhadap tanah, sehingga dengan hal tersebut masyarakat semakin kesulitan untuk keluar dari jeritan kemiskinan.

Di masa mewabahnya pandemi covid-19 ini, problem kemiskinan menjadi persoalan yang tak henti-hentinya dibahas dan rasakan oleh masyarakat Kelas bawah. Bagaimana tidak, adanya bencana non alam ini membuat aktivitas mereka terganggu. Sebagaimana diketahui bahwa covid-19 telah mengubah wajah dunia. Covid-19 menjadi sebab berubahnya berbagai keseharian dalam masyarakat. Covid-19 telah mengubah tatanan masyarakat serta memberi dampak serius terhadap berbagai aspek-aspek dalam masyarakat, perubahan-perubahan tersebut memiliki dampak signifikan dalam masyarakat, Pembatasan sosial berskala besar yang di ambil pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19 ini berdampak buruk bagi masyarakat. Masyarakat dalam hal ini tidak diberikan keleluasaan untuk melakukan aktivitas. Akibatnya masyarakat tidak bisa pergi kerja atau keluar mencari bahan-bahan untuk mencukupi kebutuhan pokok. Jeritan kemiskinan semakin menghantui masyarakat.

Dampak pandemi covid-19 ini menjadikan masyarakat teralienasi dari dunia sosialnya. Masyarakat yang dulu-Nya  biasa keluar untuk bekerja, sekarang tidak bisa melakukan hal serupa. Masyarakat mengalami alienasi dari kemanusiaannya, karena harus bergantung pada kebijakan pemerintah yang memberi himbauan serta larangan. Hal ini berkaitan dengan konsep aktivitas masyarakat tersebut yang bukan lagi diartikan sebagai inti kehidupan mereka, melainkan mereka hanya dijadikan objek penguasaan . Teori Alienasi Marx didasarkan pada pengamatannya bahwa di dalam masyarakat yang muncul di bawah kapitalisme, para masyarakat kehilangan kontrol atas hidup mereka, karena tidak lagi memiliki kontrol atas aktivitas mereka. Masyarakat miskin tidak pernah menjadi otonom, yakni manusia yang merealisasi-diri dalam setiap arti yang signifikan, kecuali lewat cara realisasi yang diinginkan pemangku kekuasaan. Marx mengatribusikan jenis alienasi pada buruh di bawah kapitalisme. Pertama manusia teralienasi dari alam. Kedua, manusia teralienasi dari dirinya sendiri, dari aktivitasnya sendiri. Ketiga, manusia teralienasi dari dirinya.

Wabah pandemi covid-19 harus dijadikan sebagai pelajaran bagi kita semua. Karena ini merupakan teguran bagi semua orang. Bukan saatnya lagi untuk melakukan kemaksiatan, perlu penguatan solidaritas sosial antara semua kalangan, baik itu masyarakat desa, pemerintah desa, pemerintah daerah, pemerintah pusat dan khususnya masyarakat Indonesia. Diperlukan tindakan-tindakan konkret dan efisien dari semua orang guna menjaga persoalan dalam berbagai aspek yang ditimbulkan akibat mewabahnya virus Corona ini. Karena dengan itu tidak akan terjadi ketimpangan yang terlalu besar yang bisa ditimbulkan. 

Harapan saya pribadi semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari kasus ini, baik itu dari pihak pemerintah maupun dari pihak masyarakat. Bagaimana pun juga masyarakat tetaplah menjadi garda terdepan pemutusan rantai penyebaran covid-19 ini, untuk itu sebaiknya kita mematuhi aturan dan semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah swt. Stay healthy and Stay Safe everyone.

Facebook

Twitter

Telegram

WhatsApp

Postingan Lama

Postingan Lebih Baru